JAKARTA – Dalam acara “Inisiasi Bersama Menuju Visi Indonesia 2045: The Future is Now – Collaborative Action to Achieve Indonesia Vision 2045”, Kementerian PPN/Bappenas mengapresiasi rekomendasi strategis yang dituangkan akademisi Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran dalam sejumlah literatur tentang proyeksi masa depan Indonesia di 2045. Sebagai penyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2025-2045, Kementerian PPN/Bappenas memastikan target dan sasaran pembangunan di masa mendatang akan berkontribusi langsung untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

“Indonesia 2045 adalah negara tangguh dan mandiri, modern, dan terus tumbuh dengan basis kekayaan sumber daya alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam peradaban masyarakat maritim modern,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Gedung Bappenas, Kamis (9/2). RPJPN 2025-2045 mengusung visi Indonesia sebagai “Negara Maritim yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Maritim mencakup ketangguhan geopolitik, geoekonomi, peradaban, pertahanan dan keamanan sebagai negara kepulauan; berdaulat meliputi ketahanan, kesatuan, mandiri, independen, aman, adil, tangguh; maju mencakup berdaya, modern, berpengaruh, tumbuh, tangguh, unggul, inovatif, berorientasi masa depan, adil; berkelanjutan meliputi lestari secara sosial-ekonomi-ekologis, kontinu, sejahtera, setara, inklusif, terbuka/transparan.

Agar menjadi bangsa yang lebih maju di 2045, Indonesia harus memprioritaskan optimalisasi bonus demografi, memastikan kesejahteraan masyarakat sebelum memasuki usia lanjut, menciptakan middle-class job secara masif, melaksanakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, serta mendorong pemerataan pembangunan. Sebagai pedoman untuk mewujudkan strategi-strategi tersebut, RPJPN 2025-2045 akan menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, hingga berbagai pemangku kepentingan pembangunan.

Disusun dengan basis pentahapan yang mengacu pada Visi Indonesia 2045, RPJPN 2025-2045 dilaksanakan melalui sejumlah target di periode tertentu. Di 2022 hingga sekarang, Indonesia membidik predikat sebagai negara berpendapatan menengah-atas pasca Covid-19. Di 2030, Indonesia diharapkan mampu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals. Di 2040, Indonesia ditargetkan mampu lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle-income trap. Di 2045, Indonesia diproyeksikan mampu untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045.

Dalam 12 tahun terakhir, jumlah negara dengan dokumen perencanaan pembangunan nasional meningkat, dengan 80 persen populasi dunia hidup dan tinggal di negara-negara dengan dokumen perencanaan pembangunan yang secara umum disusun untuk jangka menengah. Peran RPJPN 2025-2045 sebagai dokumen perencanaan jangka panjang, membuka peluang Indonesia untuk menjadi salah satu role model dunia dalam hal perencanaan pembangunan. “Kita optimistis, Indonesia 2045, menjadi salah satu champion di dunia,” tutur Menteri Suharso.